Oleh: Alfina Nurul K.

Judul : Ayah, Mengapa Aku Berbeda?

Sutradara : Findo Purwono

Produser : Gope T. Samtani Subagios

Pemeran Utama : Dinda Hauw, Surya Saputra, Rima Melati, Gita Sinaga

Durasi : 90 menit

Penulis : Agnes Davonar

Penerbit : Inandra / Inti Book Publishing

Kota Tempat Terbit : Jakarta, Jl. Taman Permata Indah 2 No. 6 Jakarta 14450

Tahun Terbit : Cetakan ke-1, Juli 2011

Tebal halaman : 230 halaman

Catatan : Diangkat dari karya novel best seller Agnes Davonar dan penulis box office Surat Kecil untuk Tuhan

Bhaskara.id – Film ini bercerita tentang anak perempuan berkebutuhan khusus yang bernama Angel. Angel merupakan penyandang tunarungu sejak lahir yang hidup bersama sang ayah dan neneknya. Sejak lahir, ia telah kehilangan ibunya yang berjuang atas kelahirannya yang prematur. Tanpa kehadiran seorang ibu, Angel dirawat oleh ayah dan neneknya dengan sangat sabar dan penuh kasih sayang. Pada awalnya, ayah Angel tidak menyadari kalau anaknya ialah penyandang tunarungu. Akan tetapi, ayah Angel baru mengetahuinya ketika Angel tidak merespons apa pun saat dipanggil berkali-kali oleh ayahnya sehingga ayah Angel merasa ada kejanggalan dan baru menyadari kalau Angel tidak bisa mendengar. Kemudian, Angel juga diberikan alat bantu dengar oleh ayahnya. Walaupun Angel terlahir dalam keadaan cacat, ayahnya selalu membuat Angel merasa seperti anak-anak normal lainnya. Sejak kecil, Angel juga sudah dilatih bermain piano oleh sang ayah.

Di usia sekolah, ayah Angel memasukkan Angel ke sekolah luar biasa (SLB). Pada awalnya, Angel tidak biasa dengan suasana di sekolahnya, tetapi sang ayah tidak berhenti untuk memberikan pengertian dan semangat pada anaknya bahwa Angel adalah anak yang hebat dan sama seperti anak-anak pada umumnya. Guru-guru yang ada di sekolah sangat kagum dengan kemampuan Angel yang tidak seperti anak berkebutuhan khusus. Sampai akhirnya, ayah Angel memasukkan Angel ke sekolah umum karena ia merasa anaknya mampu.

Setelah pindah ke sekolah barunya, itu semua tidak berjalan sesuai harapan. Angel tidak diterima oleh teman-temannya dan Angel pun sering di-bully. Hanya Hendra—teman sekelasnya—yang bisa menerima Angel apa adanya. Ketika sedang membeli buku, ia bertemu dengan lelaki yang bernama Ferly. Akhirnya, mereka menjadi dekat dan sering bertemu.

Singkat cerita, Angel melihat ada ruang musik di sekolahnya lalu ia mencoba untuk masuk. Ternyata, ada piano di situ. Ia pun mencobanya dan hal tersebut diketahui oleh guru musik di sekolahnya. Angel pun akhirnya diterima oleh tim musik di sekolahnya. Namun, di tim musik yang diketuai oleh Agnes, Angel tidak bisa diterima dengan baik oleh teman-temannya. Dengan berbagai cara, Agnes berusaha untuk mengusir Angel dari tim musik dengan melakukan perundungan.

Karena menderita dan merasakan banyaknya hinaan, Angel nyaris putus asa. Sampai akhirnya, ia terpilih sebagai tim kelompok musik untuk konser perayaan ulang tahun sekolahnya. Ia pun bersemangat dan bertahan walaupun harus menderita karena teman-teman yang membencinya. Ia pun memberitahu kabar bahagia itu kepada ayahnya yang akhirnya bahagia setelah mengetahui Angel telah menjadi anak yang ia banggakan dengan kerterbatasan fisiknya. Ketika hari konsernya tiba, sang ayah jatuh sakit dan menderita sakit jantung. Walaupun ayah Angel jatuh sakit, ia tetap menyuruh Angel untuk tampil. Dengan didandani seperti badut, Angel muncul di atas panggung dan mempersembahkan musik piano untuk kesembuhan sang ayah. Setelah Angel selesai tampil, ayah Angel meninggal dunia dan teman dekat Angel yang bernama Ferly juga meninggal ketika ia akan bertemu dengan Angel. Akhirnya, Angel hidup hanya dengan neneknya. Setelah ditinggal sang ayah, nenek Angel membuka toko kue dan Angel bekerja juga di sana.

Film ini beralur maju dengan pemeran yang di antaranya adalah Angel, ayah Angel, Hendra, Agnes, dan Ferly. Para pemeran dapat memerankan perannya dengan sangat baik. Salah satunya terletak pada akting pemain yang menjadi tokoh utama yaitu Angel yang diperankan oleh Dinda Hauw. Dinda Hauw sangat pandai memerankan perannya sebagai orang tunarungu walaupun hal itu sangat sulit dilakukan. Ketika sedang berakting menangis, ia juga sangat menjiwai sehingga adegan tersebut terlihat benar-benar menyedihkan.

Menurut saya, kekurangan yang ada di film ini terletak di akhir film karena ada sesuatu yang terlalu didramatisasikan. Di akhir film, adegan teman dekat Angel yang mati tertabrak juga terlihat kalau terlalu dipaksakan dan dibuat-buat sehingga sedikit kurang pas dengan jalan cerita di film ini.

Kesimpulan yang bisa kita ambil dalam film ini ialah Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda dan setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Akan tetapi, setiap kekurangan yang dimiliki oleh manusia pasti akan ada kelebihan yang mungkin tidak dimiliki oleh manusia normal lain pada umumnya. Selain itu, kita sebagai manusia juga tidak boleh sombong dan harus bisa menerima serta menghargai kekurangan orang lain.