Bhaskara.id- Sebagai bentuk solidaritas dan menyambut hari buruh serta hari pendidikan nasional, ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi mulai dari Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Muhmmadiyah Purwokerto, AMIKOM Purwokerto, UIN Prof. K.H Saefuddin Zuhri, IT Telkom, IMM Purwokerto, GMNI, serta FMN Purwokerto berkumpul di depan Gedung DPRD Banyumas pada Jumat, 3 Mei 2024. Aksi untuk menyuarakan tuntutan naiknya upah buruh dan kebijakan pendidikan gratis untuk menunjang kesejahteraan umum rakyat Indonesia.

Seruan aksi dimulai sejak kedatangan mahasiswa pada 15.30 dengan membawa banyak spanduk yang berisi tuntutan naiknya upah buruh dan kebijakan pendidikan gratis. Mahasiswa yang turun kejalan menyuarakan aspirasi mereka dengan yel-yel, puisi, dan lagu perjuangan. Mereka menuntut pemerintah untuk segera menaikkan upah buruh sesuai dengan kebutuhan hidup layak, serta memberikan akses pendidikan gratis bagi semua rakyat Indonesia.

Menyikapi aksi tersebut, Khanan saputra sebagai BEM Fakultas Hukum UMP mengungkapkan aksi yang terjadi adalah bentuk kepedulain mahasiswa sebagai agent of change. “Kita harus menjaga marwah kita sebagai mahasiswa, dimana mahasiswa itu sudah dikenal sebagai agent of change yang dimana gerakan mahasiswa selalumembersamai gerakan gerakan masyarakat untuk mendukung penuh kesejahteraan masyarakat.”

Khanan juga mengharapkan pemerintah segera bekerja untuk menciptakan Undang-Undang kerja dari para buruh yang dimana setiap tahunnya disuarakan pada demo May day dengan tuntutan untuk kenaikan upah.
Fiki Abdur Rofik sebagai koordinator pada seruan aksi kali ini mengungkapkan jumlah mahasiswa yang mengikuti aksi ini mencapai 200 mahasiswa dari berbagai universitas di Purwokerto.

Ia juga mengatakan aksi kali ini merupakan bentuk ekspresi mahasiswa pada peringatan dan perayaan hari buruh dan pendidikan nasional. Selain itu, aksi ini juga menunjukkan kedukaan mahasiswa atas sistem pendidikan yang semakin buruk dan mahal. “Kita ga ada tuntutan pada aksi hari ini, karena mengingat kita melaksanakan aksi mimbar bebas yang dimana sebagai bentuk ekspresi terhadap hari pendidikan dan hari buruh nasional,” ujarnya.

Fiki menambahkan nantinya akan ada seruan aksi lanjutan untuk memperingati hari reformasi pada akhir Mei mendatang. “Sepertinya, dirasa ada , karenan nantinya ditanggal 21 hari reformasi dan diharapkan forum ini dimasifkan dalam artian kita ada susteneble sebagai bentuk spirit perjuangan juga sebagi bentuk koordinasi dan komunikasi dengan teman teman BEM seBanyumas raya, harapannya banyumas kondusif,” kata Fiki.

Seruan aksi demo ini hampir beberapa kali dibatalkan mengingat tim nasional sepak bola indonesia bertanding dan lebih memilih untuk menghargai timnas bermain sebagai salah satu warga negara indonesi dengan jiwa nasionalisme yang tinggi.

Dalam konsolidasi yang ramai, beberapa perguruan tinggi menarik massanya, hal ini menciptakan suasana penuh semangat dan determinasi untuk mengeluarkan suara mereka dalam aksi demo yang digelar hari ini dengan tujuan untuk naiknya upah buruh dan kebijakan pendidikan gratis untuk menunjang kesejahteraan umum rakyat Indonesia. (Bhas/DP)