Bhaskara.id- Sebagai salah bentuk demokrasi yang ada di lingkup Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UMP telah melaksanakan Sidang Umum Mahasiswa tahap 1 (SUM 1) mulai dari 5-7 Januari dilanjut 11-17 Januari dan yang terakhir 21 Januari 2021 di Gedung F lantai 1 ruang sidang, kampus 1 UMP.

 

Seperti tahun-tahun sebelumnya, SUM tahap 1 dihadiri oleh setiap perwakilan lembaga dan UKM yang ada di Kampus Muhammadiyah Purwokerto. Pada persidangan terakhir yang dilakukan pada 21 Januari 2024 persidangan dimulai pukul 19.30 WIB dengan pembahasan pemilihan ketua Mahkamah Konstitusi Mahasiswa (MKM) UMP.

 

Mahkamah Konstitusi Mahasiswa (MKM) sendiri merupakan lembaga yudikatif di tingkat universitas yang memiliki peran untuk menegakkan peraturan dan Undang-Undang di Keluarga Mahasiswa UMP secara keseluruhan.

 

Proses persidangan untuk menentukan ketua MKM yang baru diawali dengan pembahasan tata tertib persidangan. Hal ini ditujukan agar forum mahasiswa yang hadir dapat berkontribusi secara aktif  dalam membahas, menanyakan, mengkritisi, merubah, dan mengoreksi draft prosedur tata tertib pemilihan ketua MKM UMP yang baru.

 

 

Persidangan berlangsung cukup alot dengan hasil akhir terpilihnya petahana Mohammad Ali dari Fakultas Hukum sebagai ketua di periode baru MKM UMP. Sementara itu, Ali juga sempat di beri mandat untuk menjadi ketua pada periode sebelumnya.

 

Ia juga berjanji pada periode kali ini akan berbeda dengan periode sebelumnya. Ali menyebutkan pada periode 2024, dirinya akan meningkatkan sosiliasasi persidangan,  mengedukasi bagaimana format pelaporan kasus,  serta yang terakhir memberikan pemahaman kepada teman-teman mahasiswa hingga ke tingkat fakultas mengenai format persidangan.

 

 

“Saya akan membuat format prosedur pelaporan dan memahamkan prosedur persidangan sampai pada tingkat Fakultas, sehingga teman-teman mahasiswa tahu bagaimana prosedur pelaporan melalui MKM UMP,” tuturnya

 

Sebagai penutup Ali juga berjanji akan langsung melaksanakan program kerjanya ketika nanti sudah ada anggota MKM tersebut.(Bhas/APR)